Kategori: NASIONAL

Viral: Tawuran Siswa SD di Cilangkap Depok, Polisi Turun Tangan

Tawuran Siswa SD di Cilangkap Depok

Sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran antar siswa sekolah dasar (SD) di Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan sekelompok anak-anak berseragam sekolah terlibat dalam perkelahian di jalanan, menarik perhatian dan keprihatinan masyarakat luas.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tawuran ini terjadi pada awal Mei 2025. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat puluhan siswa SD saling menyerang dengan tangan kosong dan benda-benda seperti kayu. Beberapa anak tampak terluka, sementara yang lain mencoba melarikan diri dari kericuhan. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melerai dan menenangkan situasi.

Menurut keterangan warga, tawuran ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kawasan tersebut. Beberapa bulan sebelumnya, insiden serupa juga pernah terjadi, namun tidak sampai viral di media sosial. Warga menduga adanya persaingan antar sekolah yang memicu aksi kekerasan ini.

Respons Pihak Berwenang

Kepolisian Resor Kota Depok segera menanggapi viralnya video tersebut. Kapolres Depok, Kombes Pol. Ahmad Fuady, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa siswa yang terlibat dan memanggil orang tua serta pihak sekolah untuk dimintai keterangan. “Kami akan melakukan pembinaan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencegah kejadian serupa terulang,” ujar Fuady.

Dinas Pendidikan Kota Depok juga menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Hj. Lies Permana Lestari, M.Pd., menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap siswa, serta mengadakan program edukasi tentang bahaya tawuran dan pentingnya penyelesaian konflik secara damai.

Reaksi Masyarakat dan Media Sosial

Video tawuran siswa SD ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak netizen yang menyayangkan terjadinya kekerasan di kalangan anak-anak usia dini. Tagar #TawuranSD dan #AnakButuhPerhatian menjadi trending di platform X (sebelumnya Twitter) dan Instagram.

Beberapa pengguna media sosial menyoroti kurangnya pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua, sementara yang lain menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Ada pula yang mengusulkan agar pihak berwenang memberikan sanksi tegas kepada pelaku dan pihak yang lalai dalam pengawasan.

Pakar Pendidikan Angkat Bicara

Pakar pendidikan anak, Dr. Maria Ulfah, M.Psi., menyatakan bahwa fenomena tawuran di kalangan siswa SD menunjukkan adanya krisis dalam pembentukan karakter dan kontrol emosi anak. “Anak-anak meniru perilaku yang mereka lihat di lingkungan sekitar, termasuk media. Jika mereka terbiasa melihat kekerasan sebagai solusi, maka mereka akan menirunya,” ujar Maria.

Ia menambahkan bahwa peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting dalam membentuk perilaku anak. “Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah, dengan memberikan contoh yang baik dan mengajarkan anak cara menyelesaikan konflik secara positif,” tambahnya.

Langkah Pencegahan dan Solusi

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, berbagai pihak menyarankan beberapa langkah, antara lain:

  1. Peningkatan Pengawasan: Sekolah perlu meningkatkan pengawasan terhadap siswa, terutama saat jam istirahat dan pulang sekolah.

  2. Edukasi Anti-Kekerasan: Mengadakan program edukasi tentang bahaya kekerasan dan pentingnya penyelesaian konflik secara damai.

  3. Keterlibatan Orang Tua: Orang tua harus lebih aktif dalam memantau perilaku anak dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

  4. Kegiatan Positif: Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif, seperti olahraga, seni, dan kegiatan keagamaan.

  5. Pendampingan Psikologis: Memberikan pendampingan psikologis bagi anak-anak yang terlibat dalam tawuran untuk membantu mereka mengatasi trauma dan membentuk perilaku yang lebih baik.

Kesimpulan

Kejadian tawuran siswa SD di Cilangkap, Depok, menjadi alarm bagi semua pihak tentang pentingnya perhatian terhadap pendidikan karakter anak sejak dini. Diperlukan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan positif anak-anak.